5 Penyebab Bass Speaker Kurang Nendang Kuat
AUDIO TERBARU – Punya perangkat pemutar audio atau speaker tapi suara bassnya loyo atau garing tentunya tidak enak didengar bukan? Apalagi kultur orang Indonesia itu lebih suka suara bass yang nendang atau dag dug dag dug. Sesalpun datang kenapa membeli speaker tersebut. Mungkin Anda bertanya-tanya kenapa bisa suara bassnya begitu? Padahal mungkin saja harganya tidak murah.
Banyak faktor yang menjadi penyebab kenapa Bassnya loyo dan tentu setiap perangkat berbeda-beda penyebabnya. Jika Anda dalam waktu dekat ini akan membeli perangkat penguat audio atau speaker system dan menginginkan suara bass yang yahud, Ada baiknya anda mengetahui dulu penyebab bass speaker kurang nendang.
Harapannya tentu anda tidak salah pilih, apalagi cukup sulit untuk memodifikasi sebuah perangkat buatan pabrik. Nah…untuk membahasnya pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi informasi seputar penyebab speaker Kurang Nendang kuat. Penasaran? Simak informasi selengkapnya berikut ini :
1.Daya output amplifier kecil
Jika Anda lebih suka perangkat audio yang bassnya kuat, pertimbangan pertama yang perlu anda cermati adalah pemilihan daya output amplifiernya. Semakin besar daya outputnya tentu lebih baik karena nantinya output amplifier ini akan menggerakan membran speaker.
Berapa sih daya output ideal sebuah perangkat audio atau speaker? Tentu sangat bergantung dari peruntukannnya. Kalau akan diletakkan ditempat terbuka yang luas tentu daya 30 watt sampai 100 watt bisa anda pilih. Namun jika hanya akan diletakkan di ruang kerja anda tidak perlu besar-besar daya otuputnya.
Jika Anda pilih perangkat dengan daya output kecil misalnya saja kurang dari 10 watt jangan harap Bassnya akan nendang, yang ada malah kencang saja kalau volume di mentokin.
BACA JUGA = 4 Ciri Tata Suara Perangkat Home Theater Berkualitas
2.Ukuran membran speaker terbatas
Kekuatan amplifier tidak akan maksimal kinerjanya jika driver yang digunakan ukurannya terbatas misalnya daya outputnya 60 watt tapi speaker yang digunakan Cuma berukuran 3 inch tentunya akan kedodoran jika di setting full bass.
Ukuran driver speaker yang memadai menurut saya adalah yang berukuran 8 inch keatas atau bisa juga dengan double woofer. Ini tentu masih menjadi perdebatan karena ada juga speaker yang berukuran dibawah itu tapi kualitas suaranya tetap oke namun tentu bukan racikan pabrikan audio sembarangan dan harganya tentunya lebih mahal dibandingkan speaker dipasaran seperti speaker High End.
3.Jenis kotak speaker
Dimensi kotak speaker cukup menentukan kualitas Bass yang dihasilkan. Ada patokan tersendiri didalam menentukan volume kotak speaker yang bagus. Ada kalanya desain speaker disesuaikan dengan kebutuhan sehingga muncullah desain kotak speaker yang imut-imut atau minimalis sehingga mudah dibawa kemana-mana atau diletakkan dimana saja.
Konsekuensinya tentu saja kualitas Bass menjadi berkurang, bagaimana mungkin ukuran kotak speaker yang kecil akan menyamai yang ukurannya lebih besar.
4.Desain System Speaker
Poin ini mungkin jarang diketahui audio mania dimana sebenarnya didalam kotak speaker ada sebuah rangkaian atau blok yang bernama Cross over. Fungsinya cukup vital karena mampu memisahkan nada rendah [bass] dan tinggi sehingga nantinya nada nada tersebut akan mampu didengar oleh telinga manusia.
Instalasi cross over ini biasanya diletakkan sesudah output amplifier lalu output nada rendah keluaran cross over akan diteruskan ke speaker Woofer dan yang tinggi kespeaker Twitter. Tidak semua produk speaker menerapkan sistem ini ada juga yang langsung menghubungkan kedriver speaker. Resikonya tentunya frekuensinya bercampur baur antara nada rendah dan tinggi sehingga kualitas nada rendahnya juga kurang maksimal.
5.Fullrange atau Woofer
Sekilas mungkin fungsi loudspeaker [driver] sama yaitu menghasilkan suara yang bisa didengar telinga namun faktanya terdapat berbagai jenis loudspeaker Diantaranya Woofer, Midrange, Twitter. Masing-masing jenis loudspeaker repsonnya berbeda beda.
Nada Bass sendiri lebih cocok jika ditangkap oleh loudspeaker jenis woofer mamun ternyata ada jenis speaker yang mampu merespon semua frekuensi yaitu speaker Jenis fullrange. Dengan speaker ini desain speaker akan lebih minimalis karena bisa menggunakan 1 loudspeaker saja.
Nah jika Anda menginginkan sebuah speaker yang bassnya nendang kuat sebaiknya memilih speaker yang memang khusus menghasilkan nada rendah yaitu woofer dan lebih bagus lagi jika didukung cross over.
Demikianlah informasi singkat seputar 5 Penyebab Bass Speaker Kurang Nendang Kuat Semoga Bermanfaat. Jangan lupa like Fans Page Audio Terbaru cukup Klik menu di pojok kanan atas untuk mendapatkan informasi terbaru seputar audio.
Banyak faktor yang menjadi penyebab kenapa Bassnya loyo dan tentu setiap perangkat berbeda-beda penyebabnya. Jika Anda dalam waktu dekat ini akan membeli perangkat penguat audio atau speaker system dan menginginkan suara bass yang yahud, Ada baiknya anda mengetahui dulu penyebab bass speaker kurang nendang.
Harapannya tentu anda tidak salah pilih, apalagi cukup sulit untuk memodifikasi sebuah perangkat buatan pabrik. Nah…untuk membahasnya pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi informasi seputar penyebab speaker Kurang Nendang kuat. Penasaran? Simak informasi selengkapnya berikut ini :
1.Daya output amplifier kecil
Jika Anda lebih suka perangkat audio yang bassnya kuat, pertimbangan pertama yang perlu anda cermati adalah pemilihan daya output amplifiernya. Semakin besar daya outputnya tentu lebih baik karena nantinya output amplifier ini akan menggerakan membran speaker.
Berapa sih daya output ideal sebuah perangkat audio atau speaker? Tentu sangat bergantung dari peruntukannnya. Kalau akan diletakkan ditempat terbuka yang luas tentu daya 30 watt sampai 100 watt bisa anda pilih. Namun jika hanya akan diletakkan di ruang kerja anda tidak perlu besar-besar daya otuputnya.
Jika Anda pilih perangkat dengan daya output kecil misalnya saja kurang dari 10 watt jangan harap Bassnya akan nendang, yang ada malah kencang saja kalau volume di mentokin.
BACA JUGA = 4 Ciri Tata Suara Perangkat Home Theater Berkualitas
2.Ukuran membran speaker terbatas
Kekuatan amplifier tidak akan maksimal kinerjanya jika driver yang digunakan ukurannya terbatas misalnya daya outputnya 60 watt tapi speaker yang digunakan Cuma berukuran 3 inch tentunya akan kedodoran jika di setting full bass.
Ukuran driver speaker yang memadai menurut saya adalah yang berukuran 8 inch keatas atau bisa juga dengan double woofer. Ini tentu masih menjadi perdebatan karena ada juga speaker yang berukuran dibawah itu tapi kualitas suaranya tetap oke namun tentu bukan racikan pabrikan audio sembarangan dan harganya tentunya lebih mahal dibandingkan speaker dipasaran seperti speaker High End.
3.Jenis kotak speaker
Dimensi kotak speaker cukup menentukan kualitas Bass yang dihasilkan. Ada patokan tersendiri didalam menentukan volume kotak speaker yang bagus. Ada kalanya desain speaker disesuaikan dengan kebutuhan sehingga muncullah desain kotak speaker yang imut-imut atau minimalis sehingga mudah dibawa kemana-mana atau diletakkan dimana saja.
Konsekuensinya tentu saja kualitas Bass menjadi berkurang, bagaimana mungkin ukuran kotak speaker yang kecil akan menyamai yang ukurannya lebih besar.
4.Desain System Speaker
Poin ini mungkin jarang diketahui audio mania dimana sebenarnya didalam kotak speaker ada sebuah rangkaian atau blok yang bernama Cross over. Fungsinya cukup vital karena mampu memisahkan nada rendah [bass] dan tinggi sehingga nantinya nada nada tersebut akan mampu didengar oleh telinga manusia.
Instalasi cross over ini biasanya diletakkan sesudah output amplifier lalu output nada rendah keluaran cross over akan diteruskan ke speaker Woofer dan yang tinggi kespeaker Twitter. Tidak semua produk speaker menerapkan sistem ini ada juga yang langsung menghubungkan kedriver speaker. Resikonya tentunya frekuensinya bercampur baur antara nada rendah dan tinggi sehingga kualitas nada rendahnya juga kurang maksimal.
5.Fullrange atau Woofer
Sekilas mungkin fungsi loudspeaker [driver] sama yaitu menghasilkan suara yang bisa didengar telinga namun faktanya terdapat berbagai jenis loudspeaker Diantaranya Woofer, Midrange, Twitter. Masing-masing jenis loudspeaker repsonnya berbeda beda.
Nada Bass sendiri lebih cocok jika ditangkap oleh loudspeaker jenis woofer mamun ternyata ada jenis speaker yang mampu merespon semua frekuensi yaitu speaker Jenis fullrange. Dengan speaker ini desain speaker akan lebih minimalis karena bisa menggunakan 1 loudspeaker saja.
Nah jika Anda menginginkan sebuah speaker yang bassnya nendang kuat sebaiknya memilih speaker yang memang khusus menghasilkan nada rendah yaitu woofer dan lebih bagus lagi jika didukung cross over.
Demikianlah informasi singkat seputar 5 Penyebab Bass Speaker Kurang Nendang Kuat Semoga Bermanfaat. Jangan lupa like Fans Page Audio Terbaru cukup Klik menu di pojok kanan atas untuk mendapatkan informasi terbaru seputar audio.