3 Jenis Desain Speaker, No 3 Paling Populer

AUDIOTERBARU - 3 Jenis Desain Speaker, No 3 Paling Populer ||Tahukah Audio Mania kalau jenis desain speaker ikut mempengaruhi kualitas suara? Mungkin diantara audio mania tidak begitu memperhatikan masalah desain speaker ini yang penting bunyi. Padahal kalau audio mania cermati dipasaran sendiri terdapat berbagi macam desain speaker.

Dari sisi penggunaannya bisa dibilang masing-masing desain speaker memiliki penempatan yang berbeda-beda meskipun pada dasarnya memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menghasilkan suara sehingga bisa didengarkan.

Jadi Alangkah baiknya untuk performa suara yang maksimal, Tempatkan speaker sesuai dengan desainnya. Anda mungkin penasaran, memangnya desain speaker itu apa saja sih? Nah...untuk menjawabnya pada kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi seputar 3 Jenis Desain Speaker.

Oke Berikut Informasi selengkapnya...

1.Speaker Dinding

Pernahkah Anda melihat speaker yang ada dimasjid? Umumnya speaker diletakkan menempel didinding tembok bagian atas, inilah salah salah satu contoh speaker dinding. Mungkin Anda bertanya-tanya kenapa sih harus diletakkan didinding dan posisinya diatas pendengar?

Dengan menggunakan speaker dinding, maka suara yang dihasilkan akan terkesan lebih luas. Sehingga audio dapat didengarkan secara lebih baik atau lebih luas. Sistem yang menggunakan speaker dinding ini sudah ada sejak tahun 90 an. Kelebihan lainnya adalah speaker dinding mampu menghasilkan output suara hingga penjuru ruangan. Speaker memang sengaja di pasang pada tempat yang lebih tinggi, tujuannya supaya suara yang dihasilkan dari speaker dapat menyebar.

Pada Home theater sistem kerap kali menggunakan speaker dinding khususnya untuk speaker samping (Surround) sehingga suaranya lebih menyebar kesekitar area dengar.

2.Speaker Bookshelf

Desain speaker berikutnya adalah Speaker Bookshelf. Desain yang satu ini merupakan desain yang kompak atau minimalis. Biasanya jenis speaker ini dipakai untuk keperluan home audio stereo atau home theater sistem. Desain speaker ini memang sengaja dirancang khusus agar peletakannya bisa dirak buku atau tempat lain seperti meja atau buffet.

Uniknya  Pada awal kemunculannya  speaker bookshelf dianggap sebelah mata oleh penggemar audio karena ukurannya yang kecil sehingga mereka menganggap kualitasnya kurang bagus dan terkesan murahan. Barulah pada tahun 1960 beberapa produsen menciptakan speaker kecil menjadi bernilai mahal.

Ciri khas lainnya selain bentukanya yang minimalis, driver yang dipakai biasanya hanya 2 yaitu Woofer dan twitter. Dengan sirkuit Cross Over tentunya respon frekuensinya bisa diatur sedemikain rupa sehingga hasilnya lebih maksimal meski hanya mneggunakan 2 driver.

Ada juga yang berpendapat kalau speaker bookshelf karakter susranya lebih ke mid low high sehingga suara yang dihasilkannya lebih detail.

Speaker bookshelf juga memiliki kelebihan pada pinpoint imaging, separasi, dan soundstage yang biasanya lebih bagus dan presisi. 

3.Speaker Floorstanding

Speaker floorstanding (tower) adalah speaker yang memiliki ukuran besar yang memang dirancang khusus agar bisa diletakkan dilantai atau berdiri sendiri tanpa perlu penopang sesuai dengan namanya Floor dan Standing.

Speaker ini menjadi pilihan populer karena dipercaya bisa menghasilkan tenaga yang besar, suaranya lebih jernih dan bass juga lebih kuat dibandingkan dengan speaker jenis lainnya

Kelebihan speaker ini adalah respon frekuensi dan dynamic range lebih luas sehingga suara yang diproduksi lebih detail dan akurat.

Kelebihan lainnya speaker Floorstand memiliki kekuatan direproduksi frequensi rendah (low).

Umumnya desain speaker floorstanding menerapkan sistem speaker 3 Way bahkan tak jarang yang menggunakan dobel woofer seperti Speaker produk dari Polytron.

Setelah membaca informasi ini tentunya Anda sudah memiliki gambaran jenis desain speaker mana yang paling cocok untuk kebutuhan Anda. Jika Anda ingin mengetahui informasi seputar teknologi speaker bisa berkunjung ke Media Kompilasi.